JAKARTA – Orang murtad memutuskan untuk kembali memeluk agama Islam, ada serangkaian tindakan dan ungkapan yang umumnya dilakukan. Dia tak bisa begitu saja langsung masuk kembali memeluk agama Islam, tapi jua harus bersyahadat.
Namun, kembali ke Islam tidak hanya sebatas mengucapkan syahadat. Taubat nasuha, atau taubat yang sungguh-sungguh, juga menjadi bagian penting dari proses ini. Taubat nasuha mencakup penyesalan yang mendalam atas perbuatan murtad, meninggalkan segala bentuk kekafiran, dan tekad yang kuat untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Selain itu, memperbanyak amal saleh juga dianjurkan sebagai bentuk penebusan dosa dan upaya untuk mendekatkan diri kembali kepada Allah.
Orang Murtad Harus Syahadat seperti Orang Kafir yang Ingin Masuk Islam
Orang yang murtad dihukumi dengan hukum orang kafir dari agama Islam, dan syahadat yang diucapkan olehnya sama dengan syahadat yang diucapkan oleh orang kafir jika ingin masuk islam. Imam Abdurrazzaq bin Hammam telah meriwayatkan dalam kitab Al-Musonnafnya dari Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah dari bapaknya, beliau berkata:
“Abdullah bin Mas’ud pernah menulis nama-nama Ahli Iraq yang murtad dari Islam, kemudian nama-nama tersebut dikirimkan kepada Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, beliau pun memerintahkan untuk menawarkan Islam kepada mereka, dan Syahadat La ilaha Illahu, jika mereka mau menerima, maka mereka akan aman, tetapi jika mereka menolak, maka hukumnya dibunuh, (ketika ditawarkan) sebagian menerima dan sebagian enggan”.[1]
Nabi juga bersabda dalam sebuah hadis yang shahih:
أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ عَصَمُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّ الْإِسْلَامِ وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi: tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah.”[2]
Kesimpulannya adalah jika ada orang yang murtad dari islam dan ia ingin kembali kedalam agama islam, maka syahadat yang diucapkan sama dengan syahadat yang diucapkan oleh orang yang ingin masuk islam pertama kali, yaitu
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ
“Asyhadu An La Ilaha Illahu wa Asyhadu Anna Muhammada Rasulullah”
Ditulis oleh Abu Husna Gilang Malcom Habiebie
Disadur dari:
https://islamqa.info/ar/answers/342726/%D8%B5%D9%8A%D8%BA%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%B4%D9%87%D8%A7%D8%AF%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%AA%D9%8A-%D9%8A%D9%82%D9%88%D9%84%D9%87%D8%A7-%D8%A7%D9%84%D9%85%D8%B1%D8%AA%D8%AF-%D9%84%D9%84%D8%B1%D8%AC%D9%88%D8%B9-%D8%A7%D9%84%D9%89-%D8%A7%D9%84%D8%A7%D8%B3%D9%84%D8%A7%D9%85
[1] Al-Mushonnaf 10/168
[2] HR Bukhari no: 24 dan Muslim no: 29
